}}

Sabtu, 31 Desember 2011

Pengertian & Proses Penelitian

RESENSI Bab I Pengertian & Proses Penelitian Kegiatan penelitian mempunyai ciri sistematik, logis dan empiris Pengertian Penelitian : Penelitian Ilmiah adalah suatu proses pemecahan masalah dengan menggunakan prosedur yang sistematis, logis, dan empiris sehingga akan ditemukan suatu kebenaran Hasil penelitian ilmiah adalah kebenaran atau pengetahuan ilmiah, Penelitian ilmiah yang selanjutnya disebut penelitian atau riset (research) memiliki cirri sistematis, logis, dan empiris. Sistematis artinya memiliki metode yang bersistem yakni memiliki tata cara dan tata urutan serta bentuk kegiatan yang jelas dan runtut. Logis artinya menggunakan perinsip yang dapat diterima akal. Empiris artinya berdasarkan realitas atau kenyataan. Jadi penelitian adalah proses yang sistematis, logis, dan empiris untuk mencari kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah. Sumbangan penelitian kepada ilmu pengetahuan dan tekhnologi adalah dari suatu penelitian akan dihasilkan fakta-fakta empiris, pengujian kebenaran konsep, beberapa proposisi dan beberapa teori. Proses Utama Penelitian Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah sistematis, logis dan empiris. Berdasarkan cirri-ciri tersebut penelitian dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yakni : pendekatan rasional-empiris (deduktif/kuantitatif) dan pendekatan empiris rasional (induktif/kualitatif). Bab II Masalah Penelitian Dalam menentukan dan menyatakan masalah penelitian dapat menggunakan beberapa ketentuan sebagai berikut : Berupa kalimat pertanyaan (deklaratif) Obyektif Menunjukkan dimensi tempat, waktu dan kecendrungan (trends) Keterangan dimensi subyek (pada siapa hal itu terjadi lebih spesifik lebih baik, missal : jenis kelamin, kelompok umur dan sebagainya. Spesifikasi (keunikan) masalah penelitian ini (hindarkan sesuatu dari yang sudah diketahui/ditemukan orang lain) Masalah penelitian ini adalah masalah empiris. Masalah penelitian merupakan kesenjangan anatara harapan dan kenyataan yang ada. Kajian Masalah Pada kajian masalah atau identfakasi masalah dapat langsung ditulis apa masalah yang akan dikaji. Penulis harus melakukan :review, analisisterhadap masalah yang timbul dengan menggunakan teori (landasan berpikir teori). Permasalahan (Rumusan Masalah) Rumusan masalah dapat ditulis dengan kalimat Tanya, bias satu masalah atau lebih. Kreteria masalah yang baik adalah : Mempunyai kontribusi dan praktis, artinya hasil penelitian namtinya memberikan kontribusi atau andil yang jelas di bidang profesi atau keilmuan. Mempunyai derajat keunikan dan keaslian. Menemukan keaslian permasalahan sangat penting, Layak dilakukan, melaksanakan penelitian memeerlukan waktu, biaya, sarana dan prasarana. Bab III Landasan Teori dan Hipotesis Landasan Teori Landasan teori diperoleh dari studi perpustakaan. Landasan teori penelitian dirumuskan setelah permasalahan penelitian dirumuskan. Landasan teori penelitian perlu dirumuskan untuk menghindari bahwa kegiatan penelitian tidak bersifat coba-coba (trial-error). Pentingnya landasan teori studi kepustakaan bagi peneliti, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut : Mendapat landasan teori dalam menyususn kerangka teori dan hipotesis Memperoleh bastraksi (informasi) tentang penelitian sejenis yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Memperoleh metode (tekhnik) atau pendekatan pemecahan masalah yang digunakan Sebagai sumber data sekunder Mengetahui histories dan perpektif permasalahan penelitiannya. Memperoleh informasi cara menganalisa (evaluasi) Memperkaya ide baru Mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna di bidang yang sama Kutipan pada landasan teori harus diambil dari sumber primernya. Oleh karena itu kegiatan dalam menyususn landasan teori tidak hanya sekedar pemaparan beberapa pendapat, namun seharusnya adalah : Pemaparan Didiskusikan Eksplisit dan sikap peneliti Menyusun Hipotesis Hipotesis merupakan jawabanResearch Question yang diajukan. Hipotesis berasal dari kata hipo (=lemah) dan tesis (pernyataan). Pernyataan yang masih lemah perlu diuji apakah hipotesis dapatditerima atau tidak. Untuk dapat menyususn hipotesis yang tepat, perlu memperhatikan hal berikut : Proposisi Baru Kegunaan Hipotesis adalah : Memberikan batas atau lingkup atau jangkauan penelitian Menyiagakan peneliti agar tepat memilih data apa yang perlu dikumpulkan dan yang tidak perlu Memfokuskan data yang bercerai berai Sebagai panduan memilih metode analisis data Bab IV Variabel Variabel merupakan karakteristik atau keadaan atau kondisi pada suatu onyek yang mempunyai variasi nilai.Fungsi variable dapat dibedakan atas tiga fungsi, yakni variable sebab, variable penghubung, dan variable akibat. Bab V Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dirumuskan setelah terlbih dahulu tujuan dan hipotesis dan penelitian dirumuskan. Tahapan perencanaan penelitian : Identifikasi atau pemilihan atau rumusan permasalahan penelitian termasuk tujuan , definisi, asumsi, dan lingkup penelitian Studi perpustakaan Merumuskan hipotesis penelitian Identifikasi atau klasiikasi variable penelitian dan definisi Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi : Menyususn rancangan penelitian Menentukan alat pengambilan data Mengumpulkan, tabulasi, dan analisis data Kesimpulan penelitian Manfaat dari rancangan penelitian antara lain : Sebagai kerangka operasional (blue-print). Menegaskan kedalaman dan keluasan penelitian, memperkirakan Kesulitan yang akan dihadapi dan rencana alternative penyelesaiannya dan mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil penelitian. Jenis Rancangan Penelitian Berikut ini akan disajikan beberapa jenis rancangan penelitian berdasarkan pengelompokan sifat permasalahan, antara lain : Penelitian histories Penelitian deskriptif Penelitian perkembangan Studi kasus Penelitian korelasional Penelitian kausal-komparatif Penelitian eksperimen sungguhan Penelitian tindakan Rancangan penelitian ditinjau dari dasar analisis data yang akan digunakan, dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni : Penelitian deskriptif dan penelitian analisis Rancangan Penelitian Eksperimental Persoalan pokok pada penelitian dan eksperimental adalah kejadian yang terjadi karena adanya intervensi pada alam yang telah ada oleh peneliti. Pada rancanganekperimental terdapat tiga prinsip yang harus dipenuhi, yakni adanya replikasi randomisasi, dan control. Unit eksperimen adalah unit material, kepada siapa suatu perlakuan dikenakan. Perlakuan adalah suatu prosedur atau kondisi yang efeknya akan diukur. Replikasi adalah banyaknyaunit eksperimen yang mendapat perlakuan sama pada kondisi tertentu. Randomisasi adalah proses untuk mewujudkan keadaan random. Jenis Rancangan Penelitian Eksperimental Telah disebutkan bagian sebelumnya, bahwa rancangan penelitian ada tiga jenis, yakni : eksperimental sungguhan (true –eksperimental), pra-eksperimental (pre-eksperimental) dan eksperimental semu (quasi-eksperimental) Bab VI Teknik Sampling dan Ukuran Sampel Pengertian Sampel, adalah himpunan bagian atau bagian dari populasi. Pengertian populasi adalah keseluruhan atau himpunanobyek dengan ciri yang sama. Kesimpulan penelitian pada hakekatnya adalah generalisasi dari sample menuju populasi. Persyaratan tahap sampling harus dipenuhi agar generalisasi dapat menjadi maksimal, beberapa persyaratan tersebut antara lain : digunakan prinsip probalitas (random sampling) jumlah sample memadai cirri-ciri populasi dipenuhi secara ketat variasi antar populasi sekecil mungkin Teknik Sampling atau cara pengambilan sample dari populasi secara garis besar dibedakan menjadi dua cara, yakni : - Random sampling (probality sampling) - Non Random Sampling (non-probality sampling) Beberapa metode random sampling adalah sebagai berikut : Simple Random Sampling Systematic Random Sampling Stratified Random sampling Cluster/Area Random Sampling Multistage random Sampling Besar sample (sample size) pada dasarnya sample size digunakan ubtuk mengestimasi jumlah sample replikasi yang akan dilakukan peneliti. Pada sampling design dan sample size yang terpenting adalah representative yang mapan untuk dapat digeneralisasikan ke populasi. Bab VII Instrumen dan Skala Data Intrumen Kualitas data sangat enentukan kualitas penelitian. Kualitas data tergantung dari kualitas alat (intrumen) yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pada dasarnya terdapat dua kategori instrument yang digunakan dalam penelitian, yakni : Intrumen digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang keadaan obyek atau proses yang diteliti Instrumen digunakan untuk mengontrol obyek atau proses yang diteliti Prinsip pemilihan instrument penelitian adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitian. Sayarat instrument penelitian yang baik digunakan untuk mengontrol maupun mengukur variable, yakni : akurasi (accuracy), Presisi (precision) dan peka (sensitivity) Kualifikasi data Berdasarkan skala, data hasil pengukuran dapat diklasifikasikan atas 4 macam skala, yakni: data skala nominal, ordinal, interval, rasio Penyajian Data Penyajian data dan analisis data tergantung dari jenis datanya. Apabila data kualitatif yang tidak dinyatakan dengan angka, maka metode statistika tidak dapat digunakan. Bab VIII Pengumpulan Data Dengan Kuesioner dan wawancara Pengumpulan data dengan teknik komunikasi dapat dilakukan dengan metode kuesioner dan wawancara Kuesioner Berdasarkan sasaran dan bentuk jawaban, kualifikasi kuesioner dapat dibedakan sebagai berikut : Kuesioner berdasarkan sasaran Kuesioner berdasarkan bentuk Wawancara : Wawancara memerlukan syarat penting yakni terjadinya hubungan yang baik dan demikratis antara responden dengan penanya ( I am good, you are good ). Klasifikasi wawancara berdasarkan cara menjawab responden sebagai berikut : Bebas (tak terpimpin / unguided). Bebas terpimpin (focused interview) Terpimpin (controlled / structured interview) Bab IX Pemilihan Uji Statistik Pemilihan uji statitistik dilakukan setelah tujuan penelitian dirumuskan secara tepat, sederhana, dan jelas. Penelitian yang bertujuan mencari hubungan digunakan uji korelasi, dan penelitian yang bertujuan untuk mengukur pengaruh antara variable digunakan uji regresi.

Pengertian Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Penelitian P enelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut : 1. David H Penny Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. 2. J. Suprapto Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis. 3. Sutrisno Hadi Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 4. Mohammad Ali Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. 5. The New Horison Ladder Dictionary Pengertian research ialah a careful study to discover correct information, yang artinya, suatu penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati untuk memperoleh informasi yang benar. Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris “research” (re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. Menurut kamus Webster’s New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. (Hillway, 1965) Tuckman mendefinisikan penelitian (research) : “ a systematic attempt to provide answer to question ” yaitu penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat- primernya, yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode. Kadang-kadang orang menyamakan pengertian penelitian dengan metode ilmiah. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah. Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah, masalah yang muncul dalam pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing situation). Masalah adalah titik sentral dari keseluruhan penelitian. B. Cara memperoleh pengetahuan 1. Commonsense: akal sehat. Pengetahuan didasarkan pada pikiran sehat yang secara umum diterima kebenarannya, tapi tidak ditunjang oleh informasi empiris. Contoh : matematika adalah pengasah otak. 1. Otoritas Pengetahuan didasarkan pada penghormatan atas kekuasaan seseorang atau sesuatu tanpa kritik. Contoh : Dimasa Ptolemaeus berkembang teori geosentri, yang merupakan doktrin dari kaum gereja yang berkuasa saat itu. 1. Intuitif Pengetahuan yang didasarkan atas firasat atau pengalaman. Contoh : Doktrin dari Supranatural 1. Logika Pengetahuan yang didasarkan pada kebenaran rasional atau logika. Contoh : Mayor premise : Semua manusia mati Minor premise : Socrates adalah manusia Kesimpulan : Sorates mati. 1. Empiris Pengetahuan diperoleh dari objek pegetahuan itu sendiri, pengetahuan diperoleh dari data-data hasil penelitian. C. Ciri – ciri penelitian 1. Memiliki masalah, terumus jelas dan terperinci. 2. Memiliki hipotesis, terumus jelas dan terperinci. 3. Terencana, bertujuan dan bermetode. 4. Empiris, berdasarkan observasi fenomena. 5. Berlogika, berdasarkan analisis teoritis. 6. Berakurasi dan valid, menggunakan instrumen yang tepat dan reliabel. 7. Memiliki sumber data, primer dan sekunder. 8. Non-etikal, bersifat objektif. 9. Siklikal, sistematis. 10. Berproduk: abstrak (berupa: prinsip, generalisasi, dan teoritik) atau konkret (berupa: model atau alat) D. Karakteristik penelitian : 1. Berfungsi menjawab permasalahan tertentu. 2. Dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu. 3. Melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyimpulan data (fakta dan opini). E. Langkah-langkah penelitian : 1. Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah. 2. Penelaahan kepustakaan. 3. Penyusunan hipotesis. 4. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variable-variabel. 5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data. 6. Penyusunan rancangan penelitian. 7. Penentuan sample. 8. Pengumpulan data. 9. Pengolahan dan analisis data. 10. Interpretasi hasil analisis. 11. Penyusun laporan/publikasi penelitian. by warisno

Rabu, 28 Desember 2011

foto acara kegiatan praktek mengajar di smp 2 campalagian

     jumat/5,oktober 2011  



      Pada awal bulan oktober seluruh mahasiswa semester 7 Fakult 
as Keguruan Ilmu Pendidikan ( UNIIVERSITAS AL - ASYARIAH MANDAR/UNASMAN)
Mulai melaksanakan PPL/Praktek Pemantapan Lapangan
ini tentunya sudah menjadi program tahunan jika sudah menginjak semester 7
program ini bukan lain untuk memantapkan mahasiswa mahasiswa sebagai tenaga pendidikan untuk menggali
dalam proses belajar mengajar 
di dalam melaksanakan ppl ini.....

Pelaksanaan PPL(Pemantapan Praktik Lapangan)mencakup realisasi semua kegiatan ppl bailk di kampus
maupun di sekolah,yang bertujuan untuk mengimplementasikan teori atau konsep dan pengalaman  pengalaman yang lain di peroleh selama di bangku kuliah kedalam  praktik nyata di sekolah dibawah bimbingan atau tanpa bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing yang di tunjuk untik itu.
pembimbpingan yang di lakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing hendaknya memungkinkan mahasiswa ppl menilai sendiri kinerjanya sera menemukan kekuatan kekuatan,kekurangan kekurangan nya sehingga dapat merencanakan sendiri usaha -usaha untuk pembimbinganya terdiri dari dua kegiatan pokok 

   yaitu sebagai berikut:
1.PEMBERIAN PETUNJUK TENTANG PROSES PPL DI KAMPUS (MIKRO TEACHING}
2.PELAKSANAAN PPL DI SEKOLAH



SUDAH SAMPE DI SINI DULUUU  ARTIKELKU
SOALNYA CAPEK NGETIKNYAAAA......MG BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

ARTIKEL INI SAYA PERSEMBAHKAN BUWAT   KEDUA ORANG TUAKU YANG JAUH DI SANA AAAA...,BUWAT TEMAN-TEMANKU,DOSEN DOSENKU,SEMUA NYA YANG AKU HORMATI...


wong Geblug mlebu koran makasar


wong Geblug mlebu koran makasar

Posted on 21:48, November 22nd, 2011 by warisno risno
agus hery, warga gombong, blogger edittag masuk koran jakarta
warisno, warga geblug, blogger edittag masuk koran makasar
Jum’at kemarin, warisno wong geblug blogger edittag, warga gombong yang sekarang tinggal di makasar, nampang dengan gayanya di salah satu halaman koran Jakarta terbitan Jumat, 21 November 2011. Ada dua kolom yang mengapit foto edittag : “Menjadi Blogger Kaya” dan “Diary Elektronik Pencetak Dollar”. Bagi yang sempat menilik dan membaca isianya, tentu masih terkait dengan usaha monetasi blog. Seru, karena disini diungkap fakta lebih terbuka tentang profil dan juga pendapatan edittag dari blogging
Ayo terus berburu pengalaman seru dengan blogmu!

PPL Unasman Dianggap Berhasil

 PPL Unasman Dianggap Berhasil
MAMMUJU-Pelaksanaan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) mahasiswa Universitas Assyari’ah Mandar (Unasman) di SMP Negeri 2 Tapalang dianggap berhasil.
PPL berlansung selama kurang lebih tiga pekan. Dalam kegiatan PPL yang dilaksanakan tersebut mahasiswa diberikan wewenang penuh oleh pihak sekolah untuk melaksanakan pembelajaran dikelas. Mahasiswa tersebut sangat merasa senang dengan pelayanan pihak sekolah, khususnya kepala SMPN 2 Tapalang. Kepala SMPN 2 Tapalang Arman Adam,S.Pd mengatakan, pihak sekolah senang dan bersyukur atas kehadiran adik-adik mahasiswa melakukan kegiatan PPL disekolah. Disamping itu, dapat menambah pengetahuan adik-adik,juga dapat berbagi pengalaman dengan guru-guru disini. ”Yang saya harapkan kepada adik mahasiswa semua, kiranya dapat menjaga komunikasi yang baik,supaya kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Arman.Setelah melaksanakan PPL selama kurang lebih tiga pekan,maka pada hari Rabu 21 Desember mahasiswa secara resmi melakukan perpisahan dengan Kepala SMPN 2 Tapalang beserta semua dewan guru.Acara perpisahan yang sederhana itu Kepala SMPN 2 Tapalang mengatakan, apa yang adik mahasiswa dapatkan disekolah ini,semoga bisa menjadi pengalaman dalam menempuh pelaksanaan kegiatan dimasa mendatang,setelah adik-adik lulus diperguruan Tinggi.”Namun saya tetap mengingatkan agar kiranya kembali hubungan komunikasi,baik disekolah ini maupun di tempat lain dapat tetap terjaga dengan baik,” katanya.Pada perpisahan tersebut mahasiswa Unasman memberikan cinderamata berupa kado,sebagai kenang-kenangan kepada Kepala SMPN 2 Tapalang. Kegiatan perpisahan diakhiri foto bersama serta bersalaman
by warisno